Masita

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Analisis kebijakan pendidikan

Pendidikan Nirkreasi

Jokowi percaya bahwa revolusi mental merupakan jawaban atas permasalahan yang menerpa bangsa ini. Ia percaya bahwa perubahan paradigma masyarakatlah yang akan membawa bangsa ini bergerak kearah masa depan yang gemilang, baik di sektor pendidikan,ekonomi,politik,maupun peradaban. Tidak ada hal lain yang mampu mengubah cara pandang masyarakat menjadi lebih baik dan hebat kecuali melalui sektor pendidikan. Perbaikan mental masyarakat negeri ini berarti perbaikan menyeluruh pendidikan kita. Segenap daya dan upaya, dari pemerintah,komunitas sekolah,hingga pemangku kepentingan,harus dikerahkan untuk perbaikan kualitas pendidikan kita yang keadaannya sangat menyedihkan. Ibarat cermin,pendidikan kita dipenuhi keretakan di mana-man,tinggal menunggu waktu kehancurannya.

Namun kita belum terlambat.Masih ada waktu untuk memperbaiki keretakan cermin pendidikan kita. Pendidikan yang tidak hanya berorientasi pada karier,tetapi melahirkan pemecah masalah. Perbaikan pendidikan itu adalah menjawab pertanyaan,keterampilan apakah yang perlukan generasi muda abad ke-21 ini? faktanya,keterampilan membca,menulis,dan berhitung(calistung)tidak cukup menjadikan bangsa ini maju. Adapun keterampilan abad ke-21 yang diberikan sekolah kepada siswa sejak dini sebagai berikut:

· Melahirkan pemikir (critical thinker)

· Melahirkan komunikator (communicator)

· Melahirkan kolaborator (collaborator)

· Melahirkan penemu atau pencipta (creator)

Penguatan mempunyai tingkatan dana riset yang tidak saja untuk operasional tetapi untuk pendirian laboratorium di sekolah dan perguruan tinggi, dana riset juga digunakan untuk merekrut penelitian muda andal, sekaligus memberikan kesejahteraan hidup mereka. Lembaga riset,negeri maupun swasta,dihidupkan dengan perhatian yang maksimal,mulai dari kesejahteraan peneliti hingga fasilitasnya. Dengan gaji besar terhadap guru,pemerintah dan yayasan bisa merekrut guru-guru yang berbakat. Guru yang mengajarnya menggunakan metode,strategi, dan pendekatan yang melahirkan siswa yang kreatif dan inovatif. Kreativitas dan inovasi tidak boleh bebas nilai,kemajuan teknologi dan ilmu di tangan pribadi yang baik akan membawa kemaslahatan bagi manusia. Sebaliknya, ditangan pribadi yang buruk akan menghancurkan manusia dan peradabannya. Pendidikan melahirkan generasi yang pintar sekaligus saleh.

Orientasi baru diperlukan orientasi siswa model baru, dari yang berisi dendam,kebencian,dan kekerasan ke budaya akademis. Guru tidak boleh lupa bahwa tujuan orientasi siswa diantaranya mengenal sekolah,cara beljar,dan pengenalan diri kepada siswa. Karena itu saya, menyarankan kegiatan orientasi siswa sebagai berikut:

Ø Ilmu pengetahuan yaitu kegiatan orientasi siswa didesain agar menumbuhkan kecintaan siswa kepada ilmu pengetahuan. Guru bisa mengajak siswa baru menonton film ilmu pengetahuan,kemudian mendiskusikan kandungannya.vidio berikan temuan terbaru dalam bidang teknologi sains misalnya,akan menarik minat siswa

Ø Cinta belajar yaitu orientasi siswa akan sangat berkesan dan berarti jka mampu melahirkan kecintaan siswa terhadap belajar. Guru bisa menghadirkan ilmuwan,pakar,atau penemu kelahiran Indonesia yang dikenal dunia karena kepakaran atau penemuannya. Sang pakar diminta menceritakan kepada siswa baru bagaimana perjuangannya alam menemukan karya baru atau inovatif,yang ujungnya pasti karena cinta belajar. Pakar tersebut bisa saja peneliti,dosen,guru,pengusaha,mahasiswa,atau bahkan siswa.

Ø Menemukan potensi siswa yaitu gambaran seperti apa orang yang sukses didunia ini perlu disampaikan kepada siswa. Kesuksesan seseorang dalam bidangnya masing-masing ditopang oleh potensi yang dilatih menjadi kompetensi. Setiap orang dilahirkan membawa potensi dan keunggulan sendiri-sendiri.

Hadirnya guru perusak citra pendidikan itu disebabkan kepala sekolah tidak mampu melaksanakan perannya dengan baik, karena ia juga merupakan korban buruknya sistem dan miskinnya sekolah(saya tidak ingin mengatakan ,disekolah yang berduit kepala sekolah dan semua gurunya bagus) karena itu, kepala sekolah tidak lebih sekedar simbol.perannya nihil dalam peningkatan kemampuan guru. Hasil evaluasi bisa disampaikan kepada guru,sehingga guru tahu dimana kelebihan dan kekurangan . Guru harus bisa menerima masukan dan kritik dari orang lain sepanjang positif dan membangun. Menerima pujian itu menyenangkan dan mudah diterima,tetapi mendapatkan kritikan tidak mudah dan tidak menyenangkan. Maka,guru hebat adalah guru yang bisa menerima krItikan dengan hati lapang tanpa dendam. Kritikan seorang guru itu seperti obat yang pahit rasanya namun menyembuhkan dikemudian hari. Guru yang mampu menerima dan menjadikan kritik sebagai cermin untuk perbaikan,akan mendapatkan dirinya jauh lebih baik dari keadaan sebelumnya. Guru sulit menemukan atau tidak merasakan kekurangan dalam dirinya.Ia memerlukan pihak lain di sekitarnya untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangannya. Inilah pentingnya evaluasi atau supervisi oleh kepala sekolah. Evaluasi guru harus dianggap biasa di lingkungan sekolah,bukan suatu hal yang menakutkan apalagi dianggap tabu.

Dalam pendidikan sekolah yang tak terbeli Kemendikbud dinilai gagal dalam program belajar 12 tahun yang dicanagkan sejak 2012 lalu, pdahal dana yang diberikan sudah sangat besar. Seberapa apa pun dana yang tersedia, tanpa pengelolaan yag baik, tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah pendidikan sampai tuntas. Dan penting, tetapi jauh lebih penting program,sistem yang baik, dan sumber daya manusia kompeten dan berintengritas yang menjalankan sistem tersebut. Pada mei dan juni ini sekolah dasar dan menengah mulai melakukan seleksi penerimaan siswa baru, bahkan sebagian sudah selesai sejak mei. Biaya masuk dan bulanan sekolah bervariasi.untuk biaya masuk berada di kisaran ratusan ribu, jutaan, bahkan puluhan juta. Adapun biaya bulanan berkisaran puluhan ribu,ratusan ribu, hingga jutaan.

Meski biaya sekolah beragam dan tidak semua mahal,yang pasti jumlah anak putus sekolah sangat tinggi di Indonesia. Anak –anak dari keluarga miskin tak mampu bersekolah. Menurut data pusat statistic pendidikan(PSP) Depdikbud, jumlah anak sekolah ditingkat SD,SMP,dan SMK/SMU tahun pelajaran 2006/2007 s.d 2009/2010 rata-rata 1 juta anak pertahun atau jika dijumlahkan, maka terdapat 3.759.177 anak yang putus sekolah dalam 4 tahun.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post